Hanoi: Vietnam dan Indonesia akan bertemu untuk kedua kalinya dalam empat hari pada hari Senin saat mereka berhadapan di leg kedua semifinal AFF Mitsubishi Electric Cup 2022 dengan memperebutkan satu tiket ke babak utama.
Hasil imbang tanpa gol di leg pertama di Jakarta pada hari Jumat membuat pertandingan ini menjadi imbang menjelang pertemuan kedua di Stadion Nasional My Dinh, di mana Vietnam akan mengincar kemenangan yang akan membawa mereka kembali ke final untuk keempat kalinya.
{advpoll id='324' view_hasil = '0' width = '0' position = 'center' }
Golden Star Warriors belum pernah kebobolan, setelah mencatatkan lima clean sheet secara beruntun dan, meskipun gol tandang tetap diperhitungkan jika terjadi skor imbang, pelatih kepala Park Hang-seo - yang akan meninggalkan perannya di akhir kompetisi - hanya memikirkan kemenangan.
"Pertandingan besok sangat penting bagi saya karena kontrak saya berakhir setelah turnamen ini, jadi jika kami kalah, maka kontrak saya akan segera berakhir. Jika kami menang, saya akan memiliki dua pertandingan lagi bersama tim. Kami sedang mempersiapkan diri sebaik mungkin dan akan berusaha untuk menang."
Sementara itu, saat menghadapi sesama ahli taktik Korea, Shin Tae-yong, Park tidak berminat untuk berbasa-basi saat diberitahu bahwa lawannya merasa Indonesia setara dengan sang juara dua kali.
? #IDNvVIE??????????
- AFF Mitsubishi Electric Cup (@affmecup) 6 Januari 2023
?? Indonesia 0ï¸âƒ£-0ï¸âƒ£ Vietnam ??
Banyak peluang, hanya saja tidak ada gol ?
#AFFMitsubishiElectricCup2022 | #BeTheGameChanger pic.twitter.com/BSMoYU4UVG
"Saya pikir dia harus membuktikannya dengan hasil. Saya biasanya tidak menilai tim lain, saya lebih suka membuktikan tim saya dengan hasil. Saya pikir Indonesia sudah semakin membaik.
"Jika saya kalah, saya akan menerimanya dan setuju dengannya. Namun jika saya menang, berhentilah mengatakan hal-hal seperti itu."
Indonesia memiliki rekor kuat melawan Vietnam, setelah hanya sekali kalah melawan Golden Star Warriors di Kejuaraan AFF, dan itu terjadi pada perebutan tempat ketiga pada edisi perdana tahun 1996.
Mereka memiliki peluang yang lebih baik di leg pertama, dengan Marselino Ferdinan dan Yakob Sayuri yang digagalkan oleh penyelamatan gemilang dari kiper Dang Van Lam, seseorang yang harus mereka lewati jika ingin melaju ke final.
"Para pemain sangat fokus untuk pertandingan ini dan kami akan bermain untuk menang, jadi saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang bagus," ujar pelatih kepala Shin.
"Vietnam sangat terorganisir dan kuat dalam bertahan, tetapi meskipun kami melewatkan beberapa peluang bagus di leg pertama, kami juga membuat beberapa peluang bagus."
Bagikan sekarang
