Hanoi: Tim kelas berat Grup B yang tak terkalahkan, Vietnam dan Malaysia akan saling berhadapan pada pertandingan pertama Kejuaraan AFF di Hanoi sejak malam bersejarah empat tahun lalu ketika mereka bertemu di final 2018.
Pada kesempatan itu, kemenangan 1-0 untuk Vietnam sudah cukup bagi mereka untuk mengamankan gelar regional kedua dan memicu perayaan yang meriah sepanjang malam.
Hebatnya, tujuh dari XI yang memulai leg kedua final tersebut tetap bersama Vietnam untuk kampanye AFF Mitsubishi Electric Cup 2022, seperti halnya pelatih mereka yang sudah lama menjabat, Park Hang-seo, yang timnya mengalahkan Laos 6-0 dalam pertandingan pembuka turnamen Rabu lalu.
Mentor veteran Korea, yang akan mengundurkan diri setelah turnamen, tidak menyukai sentimentalitas pada saat turnamen besar dan percaya bahwa rekor sebelumnya tidak terlalu berpengaruh pada kejadian saat ini.
"Dalam lima tahun saya di Vietnam, termasuk waktu saya bersama tim muda, saya tidak pernah kalah melawan Malaysia tetapi angka-angka ini tidak berarti apa-apa, mereka hanya referensi sehingga kita tidak bisa mengatakan bahwa ini akan menunjukkan apa yang akan terjadi besok.
"Yang bisa saya katakan adalah bahwa saya memiliki kepercayaan dan keyakinan pada para pemain saya dan seperti target untuk Malaysia , kami akan melakukan yang terbaik untuk memenangkan pertandingan."
Ada beberapa spekulasi bahwa penyerang bintang Nguyen Quang Hai mungkin akan mengalami cedera menjelang pertandingan, namun Park meremehkan kekhawatiran tersebut dan juga menekankan bahwa tidak banyak yang dapat dibaca dari fakta bahwa kedua negara akan tampil dengan formasi 3-4-3 yang serupa.
"Untuk Quang Hai, dia sudah berlatih dengan tim 100% kemarin dan saya tidak ingin mengomentari taktik atau formasi Malaysia.
"Ini hanya menunjukkan angka dan posisi dari setiap pemain dan tidak berarti bahwa itu akan membantu mereka untuk menang. Itu tergantung pada para pemain dan juga taktik tim."
Dibandingkan dengan tuan rumah, ini adalah tim Malaysia yang sangat berbeda dengan tim yang kalah di final empat tahun yang lalu dan setelah awal yang baik di turnamen ini, dengan kemenangan beruntun atas Myanmar dan Laos, target sekarang jelas bagi pelatih Kim Pan-gon.
"Apa yang telah dilakukan oleh Vietnam selama beberapa tahun terakhir sangat fantastis dan kami sangat menghormati mereka, namun kami juga telah melalui banyak pertandingan sulit dan datang ke sini dengan keyakinan bahwa kemenangan akan membuat kami tetap berada di posisi puncak grup.
"Kami akan bermain dengan penuh percaya diri, kami memiliki keyakinan, dan kami tidak takut dengan tim mana pun."
Bagikan sekarang
